Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diare jadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, ini faktanya

Diare memang seringkali terjadi, terutama pada negara berkembang. Namun, siapa sangka bahwa diare masuk ke dalam salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia? Menurut WHO, sebesar 2,5 persen kematian disebabkan oleh diare, angka tersebut setara dengan jumah 1,4 juta jiwa. Penderitanya pun kebanyakan anak-anak dengan usia yang kurang dari lima tahun.
Diare jadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, ini faktanya
Penelitian juga menunjukkan bahwa setiap orang biasanya mengalami diare 3 hingga 6 kali dalam kurun waktu setahun. Meskipun terbilang cukup sering dibanding penyakit lainnya, namun diare masih dianggap sepele oleh sebagian masyarakat.

Benarkah diare bersifat mematikan?
Pada dasarnya, diare merupakan penyakit saluran cerna yang disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab diare adalah infeksi dari bakteri, virus hingga parasit. Disebut diare ketika seseorang buang air besar minimal tiga kali dalam sehari dengan tekstur feses yang lunak bahkan cair. Diare dapat menyerang siapapun tanpa melihat usia maupun jenis kelamin.

Dilansir dari Hellosehat.com yang mengutip laman dari Buletin Jendela Data dan informasi Kesehatan dan Kemenkes tahun 2011. Disebutkan bahwa diare ada di urutan ke-13 sebagai penyakit mematikan dengan nilai persentase sebesar 3,5 persen. Sebenarnya, diare dapat hilang tanpa diobati, namun diare yang terjadi dalam waktu yang lama dapat berisiko fatal seperti komplikasi hingga kematian.

Mengapa diare bisa bersifat mematikan?
Sebenarnya, bukan cairnya feses yang menjadi penyebab kematian seseorang. Namun adanya dampak dari diare yang dapat menyebabkan komplikasi hingga berujung pada kematian. Hal ini berawal dari risiko dehidrasi pada pasien diare. Ketika diare, seseorang akan banyak kehilangan cairan serta ion tubuhnya. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

Ketika cairan dan ion tubuh banyak berkurang, organ serta jaringan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Dehidrasi dengan level yang parah akan semakin meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi serius pada tubuh pasien diare. Komplikasi yang dapat terjadi ketika tubuh dehidrasi adalah kejang, asidosis metabolik, gagal ginjal hingga syok hipovolemik yang dapat menyebabkan pingsan bahkan kematian.

Cara mengatasi diare agar terhindar dari dampak fatal
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa yang memicu terjadinya komplikasi hingga penyebab kematian dari pasien diare adalah kondisi dehidrasi. Oleh sebab itu, langkah awal penanganan diare adalah dengan cara menggantikan cairan tubuh pasien dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang dapat mengatasinya.

Beberapa hal untuk mencegah adanya dehidrasi pada pasien diare adalah pemberian larutan oralit yang bisa dibuat sendiri atau dalam bentuk instan. Meskipun terkesan jadul larutan oralit terbukti secara ilmiah dapat menghidrasi tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh pasien diare.

Selain itu, kamu juga bisa mengkonsumsi air kelapa. Air kelapa mengandung elektrolit yang dibutuhkan oleh pasien diare. Tidak hanya itu kandungan kalium pada air kelapa juga diperlukan oleh tubuh ketika sedang diare. Rasanya yang menyegarkan serta mudah dicari membuat air kelapa disukai banyak orang.

Jangan lupa memilih menu makanan yang mengandung tinggi karbohidrat namun rendah serat. Seperti nasi, kentang rebus, ubi, dan sebagainya. Kamu juga bisa mengkonsumsi sup kaldu ayam untuk membantu mencegah tubuh dari bahaya dehidrasi.

Jangan salah, buah juga penting lho dikonsumsi ketika sedang diare. Meskipun demikian, jangan mengkonsumsi buah dengan kandungan serat yang tinggi ya. Makanan dengan tinggi serat merupakan pantangan diare yang harus dihindari. Untuk membantu memadatkan feses, kamu bisa mengkonsumsi obat attapulgite yang biasanya terdapat pada obat diare seperti entrostop. Minumlah sesuai petunjuk penggunaan agar efek obat dapat berjalan dengan baik.

Posting Komentar untuk "Diare jadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, ini faktanya"