Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana

Taukah Anda awal perkembangan busana hingga sampai bermacam - macam hingga sekarang? Jaman dahulu manusia belum mengenal busana. Pada waktu itu manusia hanya berusaha menghindari diri dari pengaruh lingkungan seperti panas, dingin, gigitan serangga, dsb. Menurut catatan sejarah, manusia berbulu, namun semakin lama bulu tersebut semakin menipis sehingga manusia harus berusaha melindungi diri. Awalnya mereka menggunakan tanah liat, daun-daunan, kulit binatang dan kulit kayu. Pembuatan busana dari kulit kayu memerlukan keahlian tertentu, sebab harus mengetahui jenis kulit kayu yang dapat digunakan untuk bahan busana.

Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana

Nama busana pada awalnya adalah celemek panggul mempunyai bentuk seperti rok yang biasanya dipakai oleh wanita-wanita Yap dan Guamatela di kepulauan Caroline. Bentuk busana ini berasal dari daun pohon kelapa yang dianyam dipakai pada bagian pinggang sampai panggul, sehingga disebut celemek panggul. Selain dari daun kelapa bisa juga berasal dari kulit binatang. Perkembangan selanjutnya adalah Poncho. Bentuknya hampir sama dengan celemek panggul. Bedanya Poncho hanya berbentuk segiempat dan mempunyai lubang di tengah yang berfungsi untuk memasukkan kepala. Dari perkembangan tersebut muncullah beberapa bentuk dasar busana, diantaranya.

Busana Bungkus
Busana ini terdiri dari selembar kain berbentuk segiempat yang hanya dibelit-belitkan pada tubuh. Contoh busana ini kita kenal dengan nama Sari yang sering kita temui di daerah India. Jaman dahulu manusia belum mengenal mesin jahit, sehingga mereka menggunakan pakaian hanya dengan membelit-belitkannya pada tubuh.

Kutang
Kutang berarti tidak memiliki belahan. Kutang adalah perkembangan dari busana bungkus yang sisinya disatukan. Contoh busana ini adalah kaos yang sering kita gunakan. Setiap busana bagian atas yang tidak memiliki belahan, bentuk dasarnya adalah kutang

Kaftan
Perkembangan selanjutnya adalah Kaftan, semuan busana bagian atas yang memiliki belahan hingga bagian bawah, bentuk dasarnya adalah kaftan, contoh busana ini adalah kemeja.

Celana
Celana muncul untuk melengkapi Kaftan. Celana berfungsi menututupi bagian tubuh bagian bawah. Awalnya celana terdiri dari kain berbentuk sarung atau rok yang kemudian dibentuk menjadi celana dengan cara menarik bagian tengahnya, hingga terciptalah berbagai model celana hingga sekarang. Dari 4 bentuk busana di atas, banyak model yang berkembang hingga saat ini (D.Frida, Perkuliahan).

Lihat juga

11 komentar untuk "Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana"

  1. wah panjang amat sejarahnya bru tw ane heheh komen back yaw

    BalasHapus
  2. nggak ke bayang ya jaman dulu pake tanah liat buat nutupin bagian tertentu .
    apa ndak gatel yah ? :/

    BalasHapus
  3. Nice artikel gan :)

    BalasHapus
  4. baru tau kemeja bisa dibilang kaftan

    BalasHapus
  5. Baru Tau Saya...
    Thank's Infonya Gan.. ^_^

    BalasHapus
  6. info yg sgt menarik,,,jd tambah pengetahuan nih,,,thanks gan

    BalasHapus
  7. wah...gak kebayang org2 zaman dahulu kala berbusana pake dedaunan n tanah liat,,

    BalasHapus
  8. berbusana pake kulit batang pohon,,dizaman skrg yg modern bgini,msh da tu yg berbusana pake kulit batang pohon,,,tp ni info sgt menarik bgt,,,makasih sob

    BalasHapus
  9. lumayan panjang juga yah sejarah nya..
    terimakasih.

    BalasHapus
  10. hahahaha, gmn kalau dulu yah kalau nutupin badan pakai daun apa g gatal2 yah...xixixixixi

    BalasHapus
  11. Teryata Sejaranya Begitu,Nice Info

    BalasHapus