Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Galau Kehidupan Kekinian

Kali ini sebuah puisi galau singkat tentang pahitnya hidup. Hanya saja aroma kata-kata yang berbunyi "Indah pada waktunya" memberi sedikit angin segar untuk tetap berpegangan pada hidup. Berikut ini puisinya.

Galau

kegelisahanku bermula dari sebuah sore
tak lama lagi malam akan menemuiku bersama
suasana panas di dada

secangkir kopi sepertinya tak cukup mampu
menghabiskan malam yang kian berliku
entah berapa tikungan lagi menuju dininya hari

rokokku telah mendekati aroma pahit
tapi ini sudah larut malam
pedagang akan bergerutu mendengar ketukan pintu
mengutang sebatang rokok

sesak ini semakin mengekang
hujan terus penuhi dada, padahal sajak ini ingin kuakhiri
tapi malam belum terlewat juga Ferdinan DJ Saragih, 2009: Parter.

8 komentar untuk "Puisi Galau Kehidupan Kekinian"

  1. hehehehe persis seperti apa yang dialami teman saya . . .thanks puisinya mas..

    BalasHapus
  2. follow di twitter @KamusOfGalau :D :D

    BalasHapus
  3. hmmm galau tingkat tinggi yah mass???

    thx puisi nya...

    BalasHapus
  4. hmmm,virus galau sedang mewabah....:D

    BalasHapus
  5. terimakasih konfirnya semoga tetap semngat dengan artikelnya.

    BalasHapus
  6. WalauPun galau,,,
    Tapi Penggunaan Bahasa'a TingKat Tinggi bgd
    Keren dah :)

    BalasHapus