Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menentukan Formula Sintaksis (Analisis Struktur)

Umpasa pernikahan II ini terdiri dari empat larik. Larik pertama dan kedua sebagai sampiran, larik ketiga dan keempat sebagai isi. Dari keseluruhan larik pertama-tama penulis akan menganalisis pada tataran formula sintaksis, terutama untuk mengangkat aspek fungsi, kategori dan peran komponen-komponen teks umpasa pernikahan I tersebut.

Kalimat pertama terdapat pada larik pertama dengan kontruksi S + P. Pada larik ini terdiri dari tiga kata dan tujuh suku kata. Uratni menempati sebagai fungsi subjek yang berkategori kata benda (nomina) dan mempunyai peran sebagai dikenal. Sedangkan frasa pogei purba menempati sebagai fungsi predikat yang berkategori frasa nomina dan mempunyai peran sebagai pengenal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
TABEL
Analisis Sintaksis Kalimat Pertama

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi subjek diisi oleh kata uratni yang berkategori sebagai kata benda (nomina). Peran dari subjek pada kontruksi kalimat ini adalah sebagai pengisi peran dikenal karena subjek ialah yang dikenal melalui tanda pengenal yang terdapat pada Predikat pogei purba. Predikat sendiri berkategori sebagai frasa nomina. Peran predikat pada kontruksi kalimat ini ialah sebagai pengenal karena merupakan suatu ciri khas suatu benda Urat yang menyebabkan benda itu mudah dikenal.

Kalimat kedua terdapat pada larik kedua dengan kontruksi S + P. Pada larik ini terdiri dari tiga kata dan tujuh suku kata. toras menempati sebagai fungsi subjek yang berkategori kata benda (nomina) dan mempunyai peran sebagai dikenal. Sedangkan frasa hayu ampuspus menempati sebagai fungsi predikat yang berkategori frasa nomina dan mempunyai peran sebagai pengenal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

TABEL
Analisis Sintaksis Kalimat Kedua

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi subjek diisi oleh kata toras yang berkategori sebagai kata benda (nomina). Peran dari subjek pada kontruksi kalimat ini adalah sebagai pengisi peran dikenal karena subjek merupakan yang dikenal melalui tanda pengenal yang terdapat pada Predikat hayu ampus-pus. Predikat sendiri berkategori sebagai frasa nomina. Peran predikat pada kontruksi kalimat ini ialah sebagai pengenal karena merupakan suatu ciri khas suatu benda toras yang menyebabkan benda itu mudah dikenal.

Kalimat ketiga terdapat pada larik ketiga dengan kontruksi P + S. Pada larik ini terdiri dari tiga kata dan sembilan suku kata. Nasiam matua menempati sebagai fungsi subjek yang berkategori frasa nomina dan mempunyai peran sebagai pengalam. Sedangkan kata sayur menempati sebagai fungsi predikat yang berkategori kata kerja dan mempunyai peran sebagai keadaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

TABEL
Analisis Sintaksis Kalimat Ketiga


Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi subjek diisi oleh frasa nasiam matua yang berkategori sebagai frasa nomina. Peran dari subjek pada kontruksi kalimat ini adalah sebagai pengisi peran pengalam karena fungsi predikat sayurma menyatakan makna “keadaan” yaitu keadaan jasmani, yang dialami oleh unsur pengisi subjek, yaitu frasa nasiam matua. Predikat sendiri berkategori sebagai kata benda. Peran predikat pada kontruksi kalimat ini ialah sebagai keadaan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Kalimat keempat terdapat pada larik keempat dengan kontruksi P + S. Pada larik ini terdiri dari tiga kata dan tujuh suku kata. Anak ipupus menempati sebagai fungsi subjek yang berkategori frasa nomina dan mempunyai peran sebagai pengalam. Sedangkan kata horas menempati sebagai fungsi predikat yang berkategori kata benda dan mempunyai peran sebagai keadaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

TABEL
Analisis Sintaksis Kalimat Keempat


Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi subjek diisi oleh frasa anak ipupus yang berkategori sebagai frasa nomina. Peran dari subjek pada kontruksi kalimat ini adalah sebagai pengisi peran pengalam karena fungsi predikat horas menyatakan makna “keadaan” yaitu keadaan jasmani, yang dialami oleh unsur pengisi subjek, yaitu frasa nasiam matua. Predikat sendiri berkategori sebagai kata benda. Peran predikat pada kontruksi kalimat ini ialah sebagai keadaan.

Pada umpasa pernikahan II ini tidak ada ditemukan pengulangan kata atau formula kata antar larik. Umpasa pernikahan II ini lebih mengutamakan pengulangan bunyi asonansi dan aliterasi yang akan peneliti bahas pada pembahasan selanjutnya, yaitu dalam analisis formula bunyi.

Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi

Artikel Terkait (Skripsi)

Posting Komentar untuk "Menentukan Formula Sintaksis (Analisis Struktur)"