Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Formula Irama

Irama adalah pergantian naik turun, panjang pendek, keras, lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur Pradopo (Badrun, 2003:31). Pradopo membagi irama menjadi dua macam, yaitu metrum dan ritme. Metrum adalah irama yang tetap, artinya pergantiannya sudah tetap. Ritme adalah irama yang disebabkan pertentangan dan pergantian bunyi tinggi rendah secara teratur, tetapi tidak merupakan suku kata yang tetap. Melainkan hanya menjadi gema dendang sukma penyair (Pradopo, 2005:40).

Menurut Halim (1984: 56-57) unsur-unsur irama meliputi tinggi nada, rentang waktu, dan intensitas. Intensitas adalah yang paling sedikit dipengaruhi oleh tekanan. Tinggi nada secara konsisten mencirikan tekanan kata dan bahwa terdapat kenaikan tinggi nada yang defenitif yang berhubungan dengan tekanan dalam semua kasus. Secara garis besar, kenaikan rentang waktu dipengaruhi oleh tekanan. Sehingga disimpulkan bahwa intensitas bukanlah suatu ciri tekanan kata yang menentukan, karena terbukti bahwa intensitas juga dapat muncul dalam sebuah suku kata kedua terakhir atau suku terakhir, yaitu suku-suku kata tempat tekanan kata muncul secara istimewa, dan terdapat suatu kenaikan kecil intensitas dalam hubungannya dengan tekanan.

Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi

Artikel Terkait (Skripsi)

Posting Komentar untuk "Formula Irama"