Sakau Gengsi
Sakau Gengsi
telah kujelajahi antara pulaupulau
di hotelhotel, restoran
tak ada kutemukan negriku
hilang setelah melewati perkampungan
yang tak terjamah kemajuan
ini bukan negriku
aku telah melewati perbatasan
namun kenapa orangorangnya sama saja
persis sepertiku
tak berambut pirang seperti orang asing
di situ tertulis flower hotel
di sana restouran
dengan open closenya
ternyata bangsaku di jajah lagi
oleh sakau gengsi yang parah Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).
Puisi Lainnya
telah kujelajahi antara pulaupulau
di hotelhotel, restoran
tak ada kutemukan negriku
hilang setelah melewati perkampungan
yang tak terjamah kemajuan
ini bukan negriku
aku telah melewati perbatasan
namun kenapa orangorangnya sama saja
persis sepertiku
tak berambut pirang seperti orang asing
di situ tertulis flower hotel
di sana restouran
dengan open closenya
ternyata bangsaku di jajah lagi
oleh sakau gengsi yang parah Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).
Puisi Lainnya
Semoga kita benar² bebas dari penjajah 1 hari nanti..
BalasHapusYou must understand the whole of life, not just one little part of it. That is why you must read, that is why you must look at the skies, that is why you must sing, and dance, and write poems, and suffer, and understand, for all that is life.
BalasHapussip dah puisinya
BalasHapus