Bisnis Online: Harapan dan Cita-Cita Kemandirian Bangsa
Berbicara tentang bisnis on-line, hal ini tidak asing lagi di telinga kita, khususnya bagi para blogger ataupun orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya. berbagai macam bisnis online telah banyak tersebar di dunia maya. Perkembangannya begitu menjamur, sampai-sampai kita sebagai Blogger atau pecinta dunia maya, sulit memilih, apakah bisnis tersebut benar-benar membayar atau tidak.
Banyak yang mungkin bisa kita ceritakan tentang pengalaman kita mengikuti bisnis online, khusunya di Indonesia. ada yang merasa tertipu, karena bisnis yang di ikuti ternyata “scam” atau penipuan. ada juga yang merasa diuntungkan, karena bisnis tersebut mampu memberikan penghasilan yang secara rutin menambah pundi-pundi keuangannya.
Saya pernah mengikuti babarapa bisnis online di dunia maya, diantaranya ada yang benar-benar membayar, dan ada yang penipuan. Misalnya webnya yang tidak bisa di kunjungi lagi “bagai hilang di telan bumi. Ada juga yang tidak membayar, padahal komisi yang sudah kita dapatkan sudah mencapai batas komisi yang di tentukan. Yang paling menggelikan lagi, ketika saya bergabung dengan sebuah bisnis online, kemudian saya mendaftar lagi melalui link refferal saya dengan e-mail yang berbeda, tidak adanya pemberitahuan kepada saya, jika ada seorang prospek baru telah ikut bergabung. Hal tersebut diataslah yang menjadikan saya merasa skeptis untuk mengikuti bisnis-bisnis online, di dunia maya.
Namun jika ditelusuri kembali, sebenarnya bisnis online mampu menjadi tempat Usaha “membuka lowongan pekerjaan” jika, bisnis on-line di Indonesia terbuka, transparan dan jujur terhadap member yang telah ikut untuk bergabung. Jika hal demikian sudah dijalankan, bisnis online dapat menjadi harapan dan cita-cita kemandirian bangsa kedepannya. Hal ini dapat berdampak untuk mengurangi pengangguran di negri ini.
Harapan saya sebagai blogger terhadap pembuat bisnis online, diharapkan adanya kejujuran dan ketranfaranan yang jelas. Misalnya sistim yang jelas, alamat si pembuat bisnis tersebut, no HP yang bisa di hubungi, profil perusahaan/profil pribadi, kelegalitasan, domain dan hosting minimal 2 tahun ke depanya dan tujuan si pembuat bisnis tersebut benar-benar ingin meningkatkan penghasilan membernya, bukan sekadar memperkaya diri sendiri, Ferdinaen Saragih.
Artikel Terkait
Banyak yang mungkin bisa kita ceritakan tentang pengalaman kita mengikuti bisnis online, khusunya di Indonesia. ada yang merasa tertipu, karena bisnis yang di ikuti ternyata “scam” atau penipuan. ada juga yang merasa diuntungkan, karena bisnis tersebut mampu memberikan penghasilan yang secara rutin menambah pundi-pundi keuangannya.
Saya pernah mengikuti babarapa bisnis online di dunia maya, diantaranya ada yang benar-benar membayar, dan ada yang penipuan. Misalnya webnya yang tidak bisa di kunjungi lagi “bagai hilang di telan bumi. Ada juga yang tidak membayar, padahal komisi yang sudah kita dapatkan sudah mencapai batas komisi yang di tentukan. Yang paling menggelikan lagi, ketika saya bergabung dengan sebuah bisnis online, kemudian saya mendaftar lagi melalui link refferal saya dengan e-mail yang berbeda, tidak adanya pemberitahuan kepada saya, jika ada seorang prospek baru telah ikut bergabung. Hal tersebut diataslah yang menjadikan saya merasa skeptis untuk mengikuti bisnis-bisnis online, di dunia maya.
Namun jika ditelusuri kembali, sebenarnya bisnis online mampu menjadi tempat Usaha “membuka lowongan pekerjaan” jika, bisnis on-line di Indonesia terbuka, transparan dan jujur terhadap member yang telah ikut untuk bergabung. Jika hal demikian sudah dijalankan, bisnis online dapat menjadi harapan dan cita-cita kemandirian bangsa kedepannya. Hal ini dapat berdampak untuk mengurangi pengangguran di negri ini.
Harapan saya sebagai blogger terhadap pembuat bisnis online, diharapkan adanya kejujuran dan ketranfaranan yang jelas. Misalnya sistim yang jelas, alamat si pembuat bisnis tersebut, no HP yang bisa di hubungi, profil perusahaan/profil pribadi, kelegalitasan, domain dan hosting minimal 2 tahun ke depanya dan tujuan si pembuat bisnis tersebut benar-benar ingin meningkatkan penghasilan membernya, bukan sekadar memperkaya diri sendiri, Ferdinaen Saragih.
Artikel Terkait
bisnis online memang menggiurkan,sampai skrg masih banyak dibicarakan....saat ini hanya PPR yg saya ikuti, yg lainnya males kadang gak jelas :)
BalasHapusSalam
BalasHapusThanks kawan atas informasinya, saya pribadi terbantu dengan informasi ini...
Salam kawan
saya pengen pinter bisnis online..ajarin donk
BalasHapuskunjungan....
BalasHapusThanks komentarnya sobat.
BalasHapussebenarnya jika setiap pembuat bisnis online di indonesia bisa berlaku jujur dan transparan. rasa skeptis untuk mengikuti sebuah bisnis tidak akan ada.
sob.A Nelayan.
saya juga masih belajar ni sob.
bagi yang mau menggeluti bisnis online, di blog saya terdapat beberapa peluang bisnis online yang tentunya bisa sobat praktekkan dengan bekal nekad, kemauan dan tentunya kebutuhan hehe...
BalasHapusLuthfi Fuadi Majid
yuppp... musti pintr2 milih bisnis ppc sob, ntr ga dpt duit mlh blog kta yg tmbh berat loadingnya
BalasHapusPadahal bisnis online modal dasarnya adalah kepercayaan walau gak saling kenal.....mungkin karena gak saling kenal ini yg menyebabkan bisnis online cepat berubah jadi SCAM....menyedihkan.
BalasHapusBerita ini saya peruntukan hanya bagi anda yang sedang benar-benar mengalami kesulitan ekonomi, sedang dililit hutang, erlu modal usaha, perlu dana mendesak dan lain sebagainya.
BalasHapusBerdasarkan Pengalaman Pribadi saya.
jika anda ingin bisnis online dakan juga bisnis ofline dalam arti tunjukakn keseriuasan anda usaha yang anda tawarkan. berbuatlah sebisa mungkin untuk jujur dan saling neguntungkan
BalasHapusnice info gan, untuk berhati2 buat ikutan BO
BalasHapus