Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembentukan Tema

Dalam analisis tema suatu kata atau frasa akan diidentifikasi sebagai sesuatu yang mewakili suatu gagasan. Analisis tema menggunakan teori isotopi yang dikemukakan greimas. Dalam umpasa pernikahan II ini ditemukan beberapa isotopi yang mendukung tema.

Dalam umpasa ini terdapat kata yang masuk dalam isotopi manusia, hal itu tampak pada tabel berikut.

TABEL
Isotopi Manusia


Komponen makna bersama dari isotopi manusia yaitu, tubuh/roh, berakal budi, aktivitas. Hal ini menunjukan bahwa nasiam dan kata anak mampu melakukan sesuatu hal, karena dari komponen makna bersama manusia (nasiam dan nami) memiliki kompenen tubuh/roh, berakal budi dan aktivitas.

Selain isotopi manusia tersebut, terdapat juga isotopi tumbuhan, hal itu tampak pada tabel berikut.

TABEL
Isotopi Tumbuhan


Komponen makna bersama dari isotopi tumbuhan adalah akar/batang, bunga/daun dan tumbuh. frasa pogei purba digolongkan ke dalam isotopi tumbuhan karena memiliki komponen makna yang berkaitan dengan tumbuhan. Begitu juga halnya dengan kata hayu ampuspus. Kedua kata ini memiliki komponen makna bersama akar/batang, bunga/daun dan tumbuh.

Dalam umpasa pernikahan II ini terdapat juga kata yang masuk dalam isotopi pekerjaan yang bersifat transendental, hal itu tampak pada tabel berikut.

TABEL
Isotopi Pekerjaan


Kata sayur (panjanglah) dan horas (sukseslah) dimasukkan ke dalam isotopi pekerjaan, karena menunjukkan pekerjaan. Komponen makna bersama yang termasuk kedalam isotopi pekerjaan adalah komponen makna perintah, aktivitas dan sifat. Isotopi pekerjaan tersebut bersifat transendental karena tidak dapat ditentukan oleh manusia tentang batas umur dan pencapaian tentang sebuah kesuksesan.

Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan makna bersama. Dari analisis isotopi-isotopi di atas akan membentuk motif-motif yang nantinya akan membentuk tema secara keseluruhan. Isotopi yang telah dianalisis di atas meliputi isotopi manusia, isotopi tumbuhan dan isotopi pekerjaan. Pertama, isotopi manusia telah membentuk motif aktivitas manusia untuk menerima doa restu dari sesama manusia. Kedua, isotopi tumbuhan telah membentuk motif kokohnya akar dan teras batang tumbuhan. Ketiga, isotopi pekerjaan telah membentuk motif panjang umur dan kesuksesan manusia.

Semua isotopi yang dianalisis merupakan sesuatu kesatuan yang membentuk motif-motif yang mengerucut pada pembentukan sebuah tema teks. Jadi tema secara keseluruhan pada umpasa penikahan II yaitu teks yang berisi doa restu panjang umur dan kesuksesan manusia yang diumpamakan dengan kokohnya akar dan teras batang tumbuhan.

Untuk lebih jelasnya mengenai pembentukan motif-motif berdasarkan isotopi-isotopi yang dianalisis hingga membentuk tema, maka berikut bagan dari analisis isotopi-isotopi di atas.

BAGAN
Pembentukan Tema


Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi

Artikel Terkait (Skripsi)

Posting Komentar untuk "Pembentukan Tema"