Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menentukan Formula Bunyi (Rima)

Adapun formula bunyi yang dibicarakan adalah rima, asonansi dan aliterasi. Untuk lebih jelasnya, berikut analisisnya.

Rima
Pada umpasa pernikahan I ini ditemukan pasangan kata yang membentuk rima, bergantung pada bunyi yang mengakhirinya. Hal ini menjadikan umpasa pernikahan I ini indah dan enak didengar. Untuk lebih jelasnya perhatikan teks

umpasa berikut.
langdong hondoron gumba
Timbahou sihondoron
Langdong tonggoron rupa
Parlaho sitonggoron

Pada teks umpasa di atas ditemukan rima bersilang pada kata terakhir setiap larik di akhir suku kata. Baris pertama berima dengan baris ketiga, sedangkan baris kedua berima dengan baris kempat. Kata gumba pada larik pertama berpasangan dengan kata rupa pada larik ketiga. Kedua kata ini memiliki rima tidak sempurna, karena hanya sebagian suku kata akhir yang sama. Kata sihondoron pada larik kedua berpasangan dengan sitonggoron pada larik keempat. Kedua kata ini memiliki rima yang sempurna, karena seluruh suku kata berima sama.

Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi

Artikel Terkait (Skripsi)

Posting Komentar untuk "Menentukan Formula Bunyi (Rima)"