Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konteks Penuturan

Menurut Molinowski (Badrun, 2003:38) kata-kata dalam sebuah percakapan hanya dapat dipahami jika dikaitkan dengan konteks. Pemahaman konteks situasi saja belum cukup untuk memahami kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga harus dibarengi dengan pemahaman konteks budaya.

Konteks situasi adalah lingkungan atau tempat peristiwa penuturan berlangsung. Konteks situasi atau tempat berlangsungnya teks, menurut Halliday (Badrun, 2003:38) mempunyai tiga unsur, yaitu medan, pelibat, dan sarana. Medan menunjuk pada hal yang sedang dilakukan oleh pelibat yang di dalamnya menggunkanan bahasa sebagai unsur pokok. Pelibat menunjuk pada orang-orang yang terlibat, yaitu bagaimana sifat, kedudukan, dan peranan mereka. Sedangkan sarana merujuk pada bagian yang diperankan bahasa. Konteks budaya adalah lingkungan budaya suatu daerah termasuk peristiwa dan norma yang melatari penuturan.

Berdasarkan pendapat di atas, konteks itu ada dua, yaitu konteks penuturan umpasa yang terdiri atas konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi meliputi unsur waktu penuturan, tujuan penuturan, peralatan yang digunakan dan teknik penuturan. Konteks budaya meliputi unsur lokasi penuturan, penutur-audiens, latar sosial budaya, kondisi sosial ekonomi.

Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi

Artikel Terkait (Skripsi)

Posting Komentar untuk "Konteks Penuturan"