Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Stres pada anak

Peristiwa atau kejadian adalah sumber utama stres. Stres akan menghampiri seseorang, saat tuntutan meningkat dan energi dalam tubuh tidak mampu menyesuaikan dengan keadaan tersebut, sehingga menyebabkan tekanan.

Seorang anak yang merasa tertekan akan mengalami apa yang namanya stres. Para psikolog yakin bahwa tekanan itu sifatnya netral. Tidak positif tidak juga negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap terhadap tekanan itulah yang membuat perbedaan. Tekanan yang paling merusak atau bersifat negatif adalah tekanan yang tidak bisa dihadapi seorang anak secara positif, terlebih lagi jika orangtua tidak tanggap terhadap perubahan-perubahan yang mencolok pada anak tersebut.

Misalnya seorang anak merasakan suatu ketidakadilan dalam sebuah keluarga atau di luar keluarga, kehilangan sesuatu yang sangat berharga, dimusuhi sahabat-sahabat terdekat, kejenuhan, kesepian dan sebagainya. Hal-hal seperti ini, sangat susah dikendalikan seorang anak sehingga anak tersebut merasa marah, benci, kegetiran. Sifat seperti inilah yang mengakibatkan stres pada anak Ferdinaen Saragih.

Kesehatan Lainnya

11 komentar untuk "Penyebab Stres pada anak"

  1. oooh jadi ini ya penyebab anak-anak bisa stress.. nice artikel :)

    BalasHapus
  2. alasan utama faktor tekanan, tekanan dsini bukan tekanan d dalam fisika yah hehe!!!

    BalasHapus
  3. makanya perhatiann ortu memang sangat lah pentig untuk bisa saling manghargai dan mengerti satu sama lainnya..

    BalasHapus
  4. maka dari itu dukungan dari orang tua sngat membantu sekali..

    BalasHapus
  5. Waahh makasih bnget infonya..sangat membantu sekali..

    BalasHapus
  6. wah bisa juga anak-anak stres, kirain cuma ngambek aja.

    BalasHapus
  7. memang sgala faktor pnyebab smua ada di kluarga dan lingkungan

    BalasHapus
  8. faktor di dlm klrga itu yg sngt mmpengaruhi

    BalasHapus
  9. trlalu bnyak dibebani fikiran jg bsa jd pnyebab

    BalasHapus
  10. lebih baik anak diberi kebebasan dlm arti masih dalam pengawasan org tua, jdi anak bisa merasa g ada pengekangan

    BalasHapus