Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi-puisi Valentine 2

Malam

Jika malam ini lepas landas
Kuijinkan kau pergi saja
Hitam telah merenggut awan
Dan tak ada rembulan malam ini
Tak kuingkan kau berdua
Walaupun denganku juga

Valentine's Day

Ini sudah larut malam
Semuanya gelap menghitam
Kenakalan keintiman
Sangat ringan disini

Bandung, 2009

Hiperbolis

Kesetiaan adalah roh dalam cinta
Ucapmu di antara sore
Di balik pohon beringin
Pada pelataran taman kota

Bukan sekali
Kau membisikannya di telingaku
Tapi entahlah
Mungkin ribuan
Bukan hanya padaku. sore itu
Pohon itu, juga semut itu
Telah menjadi saksi perkataanmu

Namun apa yang kulihat
Bukan bagian dari perkataan
Yang selama ini kuanggap suci
Karena di setiap sore
Persis di taman itu
Kau selalu di temani bayang berbeda

Setia Budhi, 2009

Menunggu esok

Lama kemarau itu gentayangan
Di antara kelopak hati yang risau
Menanti kabut awan
Yang sekian lama terpanggang

Siapakah sosok
Yang membukakan mata hati
Hujan telah menggebu-gebu
Daun telah mengepak-ngepak

Tapi sayang daun dan hujan
Tidak sempat berkenalan
Hingga daun kembali menunggu esok
Menunggu hujan untuk berjabat tangan Ferdinaen 2009.

Puisi Lainnya

2 komentar untuk "Puisi-puisi Valentine 2"

  1. mengaamnakan pertamaxx

    wess mnatap nih sobb puisinya sudah siap saji tinggal di hidangkan beberapa hari lagii...

    BalasHapus